pencucian N terbesar terjadi pada sistem monokultur dengan usaha pemupukan. siistem budidaya pagar mampu menurunkan pencucian N sebesar 40 % dari jumlah N tercuci pada isstem monokultur, baik dengan maupun tanpa pemupukan N. pengaruh seperti inilah yang dinamakan 'fungsi jairng penyelamat hara" seperti yang didiskusikan sebelumnya.
jika kita membandingkan jumlah N yang dapat diserap tanaman dengan jumlah N yang tersedia selama musim tanam. maka dapat dilihat bahwa pada sistem monokultur jagung hanya dapat mneyerap sekitar 43% N tersedia jika tanpa pemupukan, dan 36% saja jika diberi pupuk N.
paada sistem budidaya pagar, jagung dapat menyerap sekitar 38% N tersedia jika tanpa pemupukan dan sekitar 32% jika diberi pupuk N. tanamn pagar menyerap 33% N tersedia, baik dengan maupun tanpa pemupukan. Dengan demikian, jumlah total jumlah total yang dapat diserap tanaman meningkat dari 36% (dengan pupuk ) dan 43% (tanpa pupuk) pada sistem monokultur, menjadi 65%(dengan pupuk) dan 70% (tanpa pupuk) pada sistem budidaya pagar. kehilangan unusr hara N melalui pencucian yang dapat diturunkan dengan sisitem budidaya pagar adalah 30-57% jika tanpa pemupukan, dan 35-645 jika diberi pupuk.
Sabtu, 17 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar